LUKASZ Fabianski menunjukkan performa memukau ketika Arsenal bermain imbang 1-1 lawan Sevilla di partai pamungkas Amsterdam Tournament, Sabtu (9/8) malam WIB. Bagaimana tidak, penjaga gawang muda asal Polandia itu sukses menahan gempuran-gempuran Sevilla sehingga The Gunners hanya kebobolan satu gol dan akhirnya menjadi juara turnamen pra-musim tersebut.
Ya, Fabianski memang pantas mendapat predikat pahlawan pada pertandingan tersebut. Dia membuat rekan-rekannya bermain sangat nyaman karena dirinya menjadi jaminan gawang The Gunners tak kebobolan.
Sejumlah penyelamatan gemilang dilakukan Fabianski setelah Arsenal unggul cepat lewat gol striker muda asal Meksiko, Carlos Vela, pada menit keempat. Naluri dan refleksnya sangat bagus, sehingga beberapa peluang emas yang diperoleh para pemain Sevilla tak membuahkan hasil.
Alhasil, dari sejumlah besar kesempatan mencetak gol, Sevilla hanya bisa satu kali memperdaya Fabianski. Delapan menit sebelum pertandingan usai, klub asal Spanyol tersebut berhasil menyamakan kedudukan.
Ernesto Chevanton yang memanfaatkan umpan silang Jesus Navas dari sayap kanan dengan mudah menceploskan bola karena dia tak terkawal di mulut gawang ketika meneruskan umpan Navas. Fabianski tak bisa bereaksi apa pun untuk membendung bola sambaran Chevanton.
Meskipun gawangnya kebobolan, tapi Fabianski telah menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu pemain bintang Arsenal. Di usianya yang masih muda, bukan hal mustahil jika karier pemain langganan timnas Polandia U-21 itu akan cepat menanjak, bahkan menjadi ancaman bagi seniornya, Manuel Almunia.
"Saya bahagia karena bisa bermain. Untuk seorang kiper, hal ini sangat penting. Penampilanku secara umum bagus, karena meskipun membuat beberapa kesalahan, namun saya pikir secara keseluruhan saya bermain bagus," ungkap pemain kelahiran 18 April 1985 itu kepada Sky Sports, usai pertandingan.
"Saya akan terus berusaha tampil sebaik mungkin dan saya juga akan menjadi tantangan Almunia," tambah pemain yang dinobatkan sebagai Penjaga Gawang Terbaik di ‘Ekstraklasa’ (Polish Premiership) pada musim 2006 dan 2007, saat masih membela Legia Warsaw.
Penampilan gemilang Fabianski juga mendapat pujian dari Philipe Senderos. Bek berusia 23 tahun asal Swiss itu mengakui, apa yang dilakukan Fabianski membuat Arsenal yang menampilkan para pemain muda saat lawan Sevilla bisa lebih tenang.
"Saya pikir, Lukasz telah menunjukkan performa yang hebat. Dia melakukan pekerjaannya dengan baik sehingga kami bisa meraih hasil maksimal," ungkap Sanderos yang menjadi satu-satunya pemain langganan tim inti di skuad Arsenal saat lawan Sevilla. (LOU)
sumber: http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/10/06433644/fabianski.penantang.tangguh.almunia
0 komentar:
Posting Komentar